Syaamil Quran

Membiasakan Diri Menunggu Shalat

Membiasakan Diri Menunggu Shalat

Bagi orang yang sudah terbiasa melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid, menunggu waktu shalat bukanlah hal berat. Malah, dia akan sangat menikmatinya dan kecewa apabila tertinggal melakukannya. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang belum terbiasa. Perlu niat yang kuat dan perjuangan ekstra untuk melakukannya. Berikut ini beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk membiasakan diri menunggu waktu shalat atau setidaknya melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

  1. Tabiat dasar manusia adalah ingin untung dan tidak mau rugi. Oleh karena itu, untuk membiasakan diri menunggu shalat berjamaah adalah dengan memahami berbagai keutamaan dan keuntungan-keuntungan yang akan kita dapatkan dari aktivitas tersebut. Internalisasikanlah hal tersebut ke dalam alam bawah sadar kita sehingga kita akan sangat mencintai pelaksanaannya dan membenci jika meninggalkannya.
  2. Hayatilah lafaz-lafaz azan yang dikumandangkan muazin. Seruan azan tidak semata-mata mengajak kita untuk melaksanakan shalat. Hal yang tidak kalah pentingnya, seruan azan mengajak kita untuk mendapatakan kemenangan, kejayaan, dan kemuliaan hakiki (al falâh) di dunia dan akhirat dalam naungan kasih sayang Ilahi. Simaklah seruan azan, setelah kalimat hayya ’ala ash shalâh, dilanjutkan dengan kalimat hayya ’ala al falâh, yang kemudian kita sambut dengan ucapan lâ haula wa lâ quwwata illa billâhi. Dengan demikian, kita akan memandang shalat, lebih khusus lagi menunggu waktu shalat, sebagai kebutuhan harian yang teramat penting untuk dipenuhi.
  3. Membaca, menelaah, dan berusaha meniru sikap Rasulullah saw. dan para salafus saleh terhadap kumandang azan dan shalat berjamaah. Lihatlah, betapa bersemangatnya Rasulullah saw., manusia yang semua dosanya sudah diampuni, untuk menunaikan shalat berjamaah walau dalam keadaan sakit keras sekalipun. Lihat pula bagaimana orang-orang saleh yang segera menghentikan aktivitasnya beberapa saat sebelum azan dikumandangkan. Mereka begitu bersemangat untuk bertemu dengan Rabb-nya.
  4. Setiap orang ingin agar masa depannya cemerlang, diliputi aneka kesuksesan dan kebahagiaan. Bersungguh-sungguh dalam menjaga shalat termasuk kunci penting untuk mendapatkan semua itu, di dunia dan terlebih lagi di akhirat.
  5. Aturlah kegiatan kita berdasarkan waktu-waktu shalat. Orang yang aktivitas hidupnya berpatokan pada waktu-waktu shalat, niscaya tidan akan kesulitan untuk ”sekadar” menunggu waktu shalat di masjid.
    1. Jika kita hendak bepergian jauh dan waktunya mendekati azan, sebaiknya kita menunda keberangkatan tersebut barang beberapa saat untuk menunaikan shalat berjamaah terlebih dahulu. Hal ini akan membuat hati lebih tenang, hidup lebih berkah, dan menjadi jalan selamatnya kita di perjalanan.
    2. Memohon kepada Allah Swt. agar kita bisa istikamah dalam menjaga kualitas dan kuantitas shalat kita dan memohon agar kenikmatan tersebut tidak Dia cabut.

Manfaatkanlah keutamaan rukuk pada saat longgar.

Boleh jadi kematian akan datang tiba-tiba.

Berapa banyak orang sehat yang aku lihat tanpa penyakit,

jiwanya yang sehat pergi dengan tiba-tiba.”

 

— Muhammad bin Isma’il Al Bukhari —

Buku            : AGAR PARA MALAIKAT BERDOA UNTUKMU Penulis       : Sulaiman Abdurrahim Penerbit    : Arkanleema

]]>

1 thought on “Membiasakan Diri Menunggu Shalat”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *