Syaamil Quran

Cinta untuk Lalat Mengantarkan Imam al-Ghazali Masuk Surga

syaamilquran.com – Cinta untuk Lalat Mengantarkan Imam al-Ghazali Masuk Surga – Ada satu kisah unik tentang totalitas Imam al-Ghazali dalam beragama pasca beliau wafat; Kisah tersebut disampaikan Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad. Dikisahkan, seseorang berjumpa Imam al-Ghazali dalam sebuah mimpi.

[caption id="attachment_3157" align="aligncenter" width="300"]Cinta untuk Lalat Mengantarkan Imam al-Ghazali Masuk Surga Cinta untuk Lalat Mengantarkan Imam al-Ghazali Masuk Surga[/caption]

“Bagaimana Allah memperlakukanmu?” tanya orang tersebut.

Imam al-Ghazali mengisahkan bahwa di hadapan Allah ia ditanya tentang bekal apa yang ia serahkan untuk-Nya. Al-Ghazali pun menimpali dengan menyebut satu per satu seluruh prestasi ibadah yang pernah ia jalani di kehidupan dunia.

Ternyata Allah menolak berbagai amalan Imam al-Ghazali yang disebutkannya, kecuali satu kebaikannya ketika bertemu seekor lalat. Saat itu Imam al-Ghazali tengah menulis kitab hingga seekor lalat mengusiknya. Lalat “usil” itu haus dan tinta di depan mata menjadi sasaran minumnya. Sang Imam yang merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya itu.

“Masuklah bersama hamba-Ku ke sorga,” kata Allah kepada Imam al-Ghazali dalam kisah mimpi itu.

Hikayat ini mengandung pesan tentang betapa dahsyatnya pengaruh hati yang bersih dari egoisme, semata untuk kepentingan diri sendiri. Kasih sayang Imam al-Ghazali yang luas, bahkan kepada seekor lalat pun, membawa tokoh dengan jutaan pengikut ini pada kemuliaan

Peristiwa ini membuka mata dan hati kita bahwa tidak sepatutnya kita membanggakan pencapaian ibadah yang dilakukan, karena penilaian ibadah manusia sepenuhnya milik Allah Swt, bukan milik manusia. Tidak perlu kiranya manusia menghakimi kualitas ibadah diri sendiri sendiri maupun orang lain, karena kesombongan akan prestasi ibadah dan kebenaran agama, justru bisa berbuah kenistaan.

Imam al-Ghazali sesungguhnya hanya mempraktikkan apa yang diteladankan dan diperintahkan Nabi, “Irhamu man fil ardli yarhamkum man fis sama’. Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu.”***(roni ramdan/ sumber: nu.or.id)

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *