Keutamaan 10 Hari Pertama bulan Dzulhijah[/caption]
syaamilquran.com – Saat ini, kita berada dalam rentang sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, salah satu bulan yang didalamnya terkandung keutamaan dalam beribadah sehingga umat Islam dianjurkan mengisinya dengan berbagai amal shalih yang istimewa.
Dari Jabir ra, Rasulullah SAW bersabda, “Hari-hari di dunia yang paling utama adalah sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijah)” Para sahabat bertanya, “Hari-hari yang dipergunakan (jihad) di jalan Allah juga tidak menandinginya?” Beliau menjawab, “Hari-hari yang dipergunakan di jalan Allah juga tidak mampu menandinginya, kecuali seseorang yang wajahnya terjerembab di dalam debu (gugur di medan jihad hingga wajahnya beralaskan tanah).” (HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban)
Dalam Al Quran juga disebutkan bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijah merupakan hari-hari yang disyariatkan secara khusus untuk memperbanyak dzikir.
“Supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj [22] : 28)
Menurut mayoritas ulama tafsir, termasuk di antaranya sahabat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas ra, maksud dari menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah.
Keistimewaan lainnya di sepuluh hari pertama Dzulhijah, yang diungkapkan Abu Ali Haidar dalam tulisannya di hidayatullah.com, adalah adanya Hari Wuquf di Arafah pada 9 Dzulhijah setiap tahun. Hari Wuquf adalah hari yang sangat agung, karena pada saat itu Allah mengabulkan doa, mengampuni dosa, menerima taubat, dan membebaskan hamba-hamba yang diridhai-Nya dari siksa api neraka. Begitu agungnya hari tersebut, sehingga Rasulullah bersabda, “Haji adalah (wuquf di) Arafah.” (HR. Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Satu hari setelahnya, 10 Dzulhijah adalah hari penyembelihan, yang biasa disebut Idul Adha, hari raya umat Islam, yang bagi jama’ah haji merupakan salah satu rangkaian manasik haji yang sangat penting. Sebagian ulama bahkan berpendapat hari tersebut merupakan hari paling mulia dalam satu tahun, sebagaimana hadits dari Abdullah bin Qurth ra bahwasanya Nabi bersabda:
“Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan dan hari sesudahnya.” (HR. Ahmad, Nasai, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Thabarani, Al-Hakim, Baihaqi, dan Abu Nu’aim al-Asbahani).
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari menyebut sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah sebagai induk berbagai ibadah yang terkumpul pada hari-hari tersebut. “Nampaknya hal yang menyebabkan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada hari-hari tersebut, yaitu shalat, shaum, sedekah, dan haji. Hal itu tidak mungkin terkumpul pada hari-hari yang lain”.
Sahabat Syaamil, mari kita manfaatkan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini dengan berbagai ibadah kepada Allah Swt sebagai bekal kita mendapatkan ridha Allah kelak. *** (roni ramdan)
]]>