syaamilquran.com – Lebih Baik dari Seorang Pembantu – Suatu hari, Rasulullah saw. masuk ke rumah Fathimah. Didapati putrinya itu sedang menggiling biji-biji gandum sambil menangis. Fathimah segera menyeka air matanya saat menyadari kehadiran ayahanda tercinta.
[caption id="attachment_2222" align="aligncenter" width="300"]
Lebih Baik dari Seorang Pembantu[/caption]
“Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu,” tanya Rasulullah. “Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat karena harus menggiling gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan, sudikah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?” jawab Fathimah mengiba.
Rasul tersenyum seraya mendekati tempat penggilingan tepung. Dengan mengucap bismillah, Rasulullah saw.meletakkan segenggam gandum ke dalam penggilingan. Dengan izin Allah, berputarlah penggilingan itu dengan sendirinya. Fathimah sangat gembira mendapatkan hadiah istimewa dari ayahnya. Batu penggilingan itu tidak berhenti sebelum Rasulullah saw.menghentikannya. Setelah itu beliau bersabda, “Wahai Fathimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, akan tetapi ayahmu lebih memilih (untuk keluarga kita) kesenangan di akhirat”.
Rasulullah saw.memandang puterinya dengan pandangan penuh sayang, “Putriku, maukah engkau aku ajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau minta?”.
“Tentu sekali ya Rasulullah,” jawab Fathimah kegirangan.
“Jibril telah mengajarku beberapa kalimat. Setiap kali selesai shalat hendaklah engkau membaca ‘Subhanallah’ sepuluh kali, ‘Alhamdulillah’ sepuluh kali dan ‘Allâhu Akbar’ sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca ‘Subhanallah’, ‘Alhamdulillâh’ dan ‘Allâhu Akbar’ ini masing-masing sebanyak tiga puluh tiga kali”.
Amalan yang dicontohkan Rasulullah saw.ini begitu berkesan di hati Fathimah. Setelah itu, semua pekerjaan rumah dapat ia kerjakan dengan baik, walau tanpa bantuan seorang pembantu.*** (syaamilquran.com/ 114 Kisah Nyata Doa-Doa Terkabul. Tauhid Nur Azhar & Sulaiman Abdurrahim.Arkanleema)
]]>