syaamilquran.com – Menyikapi Kesulitan yang Menghampiri Kita –
Layaknya roda, hidup kita terkadang di atas, terkadang di bawah. Jalan yang dilalui pun tidak selamanya mulus. Ada kerikil maupun jalan berlubang yang menjadi tantangan dalam kita berkendaraan. Begitu juga hidup kita. Suatu saat, Allah akan memberikan kesulitan bagi kita dalam berbagai bentuknya. Seperti firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.”(QS Al Balad, 90:4)
Menyikapi Kesulitan yang Menghampiri Kita
[caption id="attachment_3021" align="aligncenter" width="300"]
Berbagai reaksi akan muncul dalam menyikapi kesulitan yang kita hadapi. Ada yang menyikapinya dengan sabar, ada juga yang menyikapinya dengan amarah dan caci maki. Sebagai orang beriman, ada beberapa sikap yang bisa kita lakukan dalam menyikapi kesulitan, sebagaimana disampaikan oleh KH. Muhammad Arifin Ilham:
- Tetap tenang; jangan panik apalagi marah-marah, karena itu tidak menyelesaikan kesulitan.
- Tingkatkan ketakwaan, Allah Swt berfirman:
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS Ath Thalaq, 65: 2-3)
- Baik sangka pada keputusan Allah, karena segala sesuatu yang terjadi pada kita, pasti ada hikmahnya. Rasulullah Saw bersabda:
“Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
- Optimis, kesulitan yang kita hadapi Insya Allah akan berlalu. Insya Allah di balik kesulitan pasti ada kemudahan,
- Perhebat istighfar dan sholawat. Allah Swt berfirman: “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS Al Anfal, 8: 33).
- Diskusikan dengan guru atau hamba Allah yang shaleh.
- Mohon doa orang tua, guru dan sahabat shaleh.
- Sedekah sebagai pembuka jalan, Rasulullah saw. bersabda “Hendaklah kalian mencari rezeki dengan bersedekah.”
- Doa sepenuh hati. Atas izin-Nya, kekuatan doa dapat mengubah takdirNya sebagai penghormatan kepada hambaNya yang berdoa kepadaNya,
- Tawakkal sepenuh hati, Allah Swt berfirman: “Barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah menjadi penolongnya” (QS Ath Thalaq, 65:4).
Sahabat Syaamil, satu hal yang dapat kita petik bahwa Allah tidak memberi cobaan kepada manusia diluar batas kemampuannya. Jadikanlah segala cobaan tersebut sebagai tantangan yang harus kita taklukkan, agar kita menjadi hamba-Nya yang bertakwa dan menjadi “sang Pemenang”. Tiada ada yang membuat urusan menjadi mudah kecuali Allah… ***
]]>