Syaamil Quran

Sedikit Tidur Lebih Baik

syaamilquran.com – Tidur selama delapan jam setiap hari atau hampir setiap hari, telah lama diangggap sebagai rentang waktu tidur yang ideal sebagai waktu yang diperlukan tubuh manusia untuk melakukan rekondisi. Tetapi, penelitian baru mengatakan, bila tidur selama itu jika dilakukan setiap hari atau hampir setiap hari, justru lebih dapat mempersingkat masa hidup.

[caption id="attachment_1157" align="aligncenter" width="378"]Sedikit Tidur Lebih Baik Sedikit Tidur Lebih Baik[/caption]

Sebuah studi yang dilakukan atas lebih dari satu juta orang yang tidur delapan jam atau lebih dalam sehari menunjukkan mereka meninggal di usia yang lebih muda dari rekan-rekan mereka yang jam tidurnya lebih sedikit. 

Profesor Jim Horne dari Sleep Research Centre di University of Loughborough, Inggris, mengatakan bahwa mereka yang berpendapat tidur lama, itu tidak benar. “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa tidur enam atau tujuh jam satu hari sudah cukup lama. Jarak waktu atau jam tidur yang dibutuhkan oleh tubuh adalah jika Anda dalam kondisi terjaga lalu merasa ingin tidur di siang hari.”

Percobaan pada kucing yang matanya ditutup dan yang tidak ditutup selama enam jam, menunjukkan, ada peningkatan berarti pada kinerja otak kucing yang tidurnya lebih baik (ditutup matanya) daripada kucing yang belum tidur. Mereka lebih kuat, lebih aktif bergerak dan mudah beradaptasi.

Subhanallah! Al Quran yang diturunkan 14 abad lalu, telah menyatakan dalam ayat-ayatnya bahwa waktu tidur yang pendek lebih baik bagi manusia. Hal tersebut merupakan kebiasaan orang-orang bertakwa.

  “Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat : 17-18)

Seperti itu juga Allah swt memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari waktu tidur di malam, pada waktu siang. Allah swt berfirman :

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” (QS. Al Muzzammil : 1-7)

Dalam ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur di waktu malam, dan menggantikannya di waktu siang. Ini juga menegaskan apa yang telah ditemukan para peneliti saat sekarang. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa serangan jantung umumnya datang setelah pagi hari sampai terbitnya matahari. Kita jadi mengerti kenapa Nabi yang mulia melewati waktu paginya hingga matahari terbit, dengan berdzikir, bertasbih dan tilawah Al Quran.

Ada lagi penelitian lain yang menjelaskan bahwa bangun di tengah malam itu bermanfaat bagi kesehatan, khususnya bagi jantung. Tidur yang panjang akan merusak dan membahayakan jantung. Jantung terkadang kekurangan oksigen akibat tidur yang terlalu lama, dan karenanya para ilmuwan mengatakan: ”Bangun di malam hari, meski hanya satu kali, itu bermanfaat bagi jantung untuk memasok pasokan oksigen yang memadai dan untuk menghindari kematian mendadak. 

Subhanallah. Ini juga telah dikonfirmasikan oleh Al-Quran dan Rasulullah saw, ketika ia bangun di malam hari untuk tafakkur terhadap penciptaan Allah swt, dan melakukan shalat malam.

Pelajaran yang dapat kita petik dari studi ini adalah: Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah di saat shalat subuh. Ini akan menambah kekuatan jantung dan meningkatkan kesehatan serta menambah kegairahan untuk beraktifitas. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita di waktu malam dengan tidur sejenak di waktu siang.

 30_23

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS Ar Ruum [30]: 23)

Semoga Allah swt mengokohkan kita di atas kebenaran ini.*** (roni ramdan/ sumber: www.kaheel7.com)

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *