Unta milik Nabi Muhammad lepas dalam satu perjalanan. Para sahabat segera mencarinya. Setelah lama mencari, unta itu belum juga ditemukan.
Ketika mereka sedang mencari, Zaid bin Lushaib mengejek Nabi. “Muhammad itu mengaku sebagai utusan Allah dan mendapat kabar dari langit. Eh, unta hilang saja, dia tidak tahu dimana keberadaannya,” ujarnya sinis.
Zaid adalah seorang munafik, yaitu orang yang berpura-pura percaya pada agama, tapi sebenarnya hatinya tidak. Kata-katanya tidak sesuai dengan perbuatannya.
Para sahabat yang mendengarnya marah. Namun, Nabi tetap tenang. Nabi berkata, “Aku mendengar orang berkata tentang banyak hal. Demi Allah, aku tidak akan mengetahui sesuatu , kecuali Allah memberitahukannya. Allah telah memberi tahu aku bahwa unta yang hilang itu berada di lembah, di kampung, karena talinya tersangkut di pohon.”
Beberapa sahabat segera mencari unta yang hilang itu ke tempat yang disebutkan Nabi. Tidak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa unta itu ke hadapan Nabi.
Zaid merasa malu. Dia menyesal telah mengejek dan meremehkan kenabian Muhammad saw.
***
Jangan mudah memercayai perkataan orang munafik. Mereka adalah orang yang perkataan dan perbuatannya tidak sama. Kita juga harus berhati-hati agar tidak menjadi orang seperti itu.
(dikutip dari Ariany Syurfah. Super Stories. Arkanleema. )
]]>