Syaamil Quran

Jabal Uhud: Gugurnya Para Syuhada

Jabal Uhud: Gugurnya Para Syuhada jabal uhud

Jabal uhud atau bukit uhud adalah gunung yang dinyatakan Nabi kelak akan berada di surga. Uhud artinya penyendiri. Bukit ini berbeda dengan bukit yang lain karena ia tidak bersambungan sehingga dinamakan gunung penyendiri. “Jika kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud.” (HR Bukhari)

Maka ketika para jamaah berada di Madinah, ini adalah tempat yang sering dikunjungi oleh para jamaah haji atau umroh.

Jabal Uhud adalah sebuah bukit berjarak 5 kilometer dari utara kota Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter, bukit ini selalu dikenang oleh umat Islam karena di lembah gunung ini pernah terjadi peperangan besar antara pejuang Islam sebanyak 700 orang dan kaum kafir Quraisy dari Makkah sebanyak 3.000 orang pada 15 syawal 3 Hijriah (Maret 625 Masehi) yang menyebabkan 70 pejuang Islam mati syahid.

Waktu kaum musyrikin Makkah sampai di perbatasan Madinah, umat Islam mengadakan musyawarah bersama para sahabat yang dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw. Banyak para sahabat mengusulkan agar umat islam menyongsong kedatangan musuh di luar kota Madinah, usul ini akhirnya disetujui oleh Nabi Muhammad Saw.

Dalam perang itu kaum muslimin, sesuai dengan strategi Rasulullah Saw. mengambil posisi di atas Jabal Uhud dan memerintahkan melakukan penyerangan bila pasukan musuh mulai menyerbu. Nabi Muhammad Saw. menempatkan beberapa orang pemanah di atas gunung arrimah (bukit sebelah utara Uhud), di bawah pimpinan Mash ab bin Umair.

Sesungguhnya dalam perang ini pasukan muslim sudah memperoleh kemenangan yang gemilang dan kaum musyrikin lari pontang-panting. Namun pemanah umat islam tergoda dengan barang-barang yang ditinggalkan oleh musuh. Kemudian pasukan muslim meninggalkan posnya, padahal sebelumnya Muhammad Saw. telah menginstruksikan agar tidak meninggalkan pos meski apapun yang terjadi.

Adanya pengosongan pos oleh pasukan pemanah tersebut dimanfaatkan oleh kaum musyrikin untuk menggerakan tentaranya kembali guna menyerang dari arah belakang sehingga umat islam mengalami kekalahan.

Nabi Muhammad Saw. sendiri dalam peperangan tersebut mendapat luka-luka. Para sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai Nabi Muhammad Saw. gugur di medang jihad.

Dengan demikian Jabal Uhud menjadi salah datu tempat penting untuk diziarahi oleh paara jamaah haji. Anas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. pernah memandang ke Uhud sambil berkata, “Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang sangat mencintai kita dan kita pun mencintainya.”

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *