syaamilquran.com – Kota Bandung ternyata menyimpan potensi penghafal Al Quran atau hafidz cilik yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti Lomba Tahfidz Cilik yang diselenggarakan Syaamil Quran di Area Pameran Buku Bandung 2013, Sabtu (5/10) lalu dalam rangka launching Program Bandung sebagai Kota Wisata Quran.
Lomba Tahfidz Al Quran Cilik Syaamil Quran Direspon Luar Biasa
Anak-anak usia SD hingga SMP antusias mengikuti lomba tersebut, yang dibatasi untuk 70 peserta, karena keterbatasan waktu. Meski demikian, masih banyak calon peserta yang menanyakan kemungkinan ikut serta dalam acara tersebut.
[caption id="attachment_2610" align="aligncenter" width="300"]
Lomba Tahfidz Al Quran Cilik Syaamil Quran Direspon Luar Biasa[/caption]
“Kami terpaksa membatasi jumlah peserta hanya 70 orang, karena dibatasi waktu untuk penyelenggaraan acara lainnya setelah kami,” ujar Agus L. Kurniawan, Ketua Panitia Launching Program Wisata Quran.
Lomba Tahfidz Cilik berlangsung dua tahap. Tahap pertama adalah penyisihan untuk memilih 10 besar yang maju ke grand final. Setiap peserta yang tampil, harus memilih kertas yang berisikan ayat Al Quran dari surat yang terdapat dalam juz 30 dan melantunkannya untuk dinilai oleh juri yang terdiri dari Ustadz Khoirurrozi Al Hafidz dari Pusat Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) dan Ustad Abdul Wahab dari Syaamil Quran.
Setelah melantunkan ayat yang dipilih, mereka harus melalui tahap berikutnya, yaitu sambung ayat. Juri membacakan ayat yang harus dilanjutkan oleh peserta. Pada saat sambung ayat ini, memang tidak semua peserta lancar melanjutkan ayat-ayatnya. Ada yang bisa setengahnya, ada juga yang lupa sama sekali sehingga mereka terdiam ketika diminta melanjutkan bacaan.
Ketika dalam hitungan ketiga peserta tidak bisa melanjutkan bacaan, maka ujian terhadap peserta tersebut berakhir dan digantikan peserta lainnya.
Dalam tahap 10 besar, setiap peserta harus melanjutkan ayat yang dibacakan juri dan menjawab secara cepat pertanyaan juri tentang nama surat yang didalamnya ada ayat yang dibacakan oleh juri.
Setelah melalui penilaian juri akhirnya diperoleh enam orang yang menjadi juara dalam lomba tersebut. Tiga orang untuk peringkat satu hingga tiga dan tiga orang lagi untuk peringkat harapan satu hingga tiga.
Keenam orang tersebut adalah:
[caption id="attachment_2611" align="aligncenter" width="200"]
Ajeng[/caption]
- Juara 1: Ajeng Arifa Chantika Rindu (SMP Cendikia Muda), mendapatkan trophy, uang tunai 500 ribu dan produk Sygma Daya Insani senilai Rp 3 juta
- Juara 2: Zahrani Auliya (SD Bintang Madani), mendapatkan trophy, uang tunai 300 ribu dan produk Sygma Daya Insani senilai Rp 3 juta
- Juara 3: Muhammad Hanif Ibadurrahman (SD Bintang Madani), mendapat trophy, uang tunai 200 ribu dan produk Sygma Daya Insani senilai Rp 3 juta
- Harapan 1: Najwa Fadhilatunnisa (SD At Takwa), mendapatkan trophy dan MyFA dari Syaamil Quran
- Harapan 2: Riski Dwi (SDIT At Taqwim), mendapatkan trophy dan produk MyFA dari Syaamil Quran
- Harapan 3: Faza Muhandisa Asro (SDIT Al Irsyad), mendapatkan trophy dan produk MyFA dari Syaamil Quran
Hadiah diserahkan pada launching Program Wisata Quran oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, Sabtu malam, di lokasi yang sama.
Kepala Sekolah SMP Cendikia Muda, Yogi Satoto, mengapresiasi positif lomba tahfidz cilik Syaail Quran. Ia berharap lomba seperti ini diadakan lebih sering.
“Kita nggak ngejar lomba, tapi supaya anak-anak memiliki kebangaan lain ketika dia sudah menghafal Al Quran,” ujar Yogi. “Selain itu, melalui acara seperti ini, kta bisa bersilaturahim dengan sekolah lain yang memiliki program hafalan Al Quran sehingga bisa saling evaluasi,” tambahnya.
Lomba tahfid cilik Syaamil Quran terselenggara dengan dukungan para sponsor: Bank Muamalat, PPPA Daarul Quran, Baitul Quran dan Surya Printing House, Sygma Daya insani; Juga media partner: Republika Online, Mara FM, Lita FM, MQ FM, akun twitter @followbandung dan @infobandung, dan gerakan Ayo Ngaji Tiap Hari. *** (roni ramdan/syaamilquran.com)
]]>