Syaamil Quran

Orang-Orang yang Didoakan Malaikat

lailatul qadar, menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya (khususnya melalui amal-amal ibadah yang dilakukannya), berarti pula terjadinya penyertaan oleh malaikat kepada si hamba sehingga jiwanya akan senantiasa terdorong untuk melakukan kebaikan di mana pun dia berada.” (Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, 1997: 315) Tidak sekadar membisikan aneka kebaikan, para malaikat pun senantiasa memanjatkan doa agar Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni dan menganugerahkan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada sang hamba. Dalam hal ini, ada satu prasyarat penting bahwa hadirnya doa-doa malaikat tersebut berdasar pada adanya amal saleh yang dilakukan si hamba. Semua amal saleh sesungguhnya akan mengundang malaikat untuk hadir mendoakan. Akan tetapi, ada beberapa amal kebaikan yang secara spesifik disebutkan oleh Rasulullah saw. akan mengundang doa-doa malaikat bagi orang yang melakukannya. Jumlahnya tidak kurang dari 12 amal saleh, yang sebenarnya sangat dekat dengan keseharian kita, tetapi seringkali kita lalaikan. Kedua belas amal tersebut adalah: (1) bersedakah pada pagi hari; (2) menjenguk orang yang sakit; (3) berwudu sebelum tidur; (4) duduk menunggu waktu shalat; (5) berada di shaf terdepan dalam shalat berjamaah; (6) menyambung shaf dalam shalat berjamaah; (7) mengaminkan bacaan Al Fâtihah yang dibacakan imam dalam shalat berjamaah; (8) duduk di tempat shalat selepas menunaikan shalat; (9) berjamaah shalat Subuh dan Ashar di masjid; (10) mendoakan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang didoakan; (11) melaksanakan sahur; dan (12) mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Alangkah bahagianya jika kita tergolong orang-orang yang didoakan oleh malaikat karena istikamah melakukan amal-amal tersebut. Betapa tidak, doa malaikat adalah doa yang sangat objektif. Dia tidak terhalang oleh berbagai kepentingan dan ambisi. Doa malaikat adalah doa yang teramat ikhlas dan sesuai dengan fitrah semesta sehingga tampak mustahil bagi Allah Swt. untuk tidak mengijabahnya. Semoga kita termasuk di dalamnya. Amin. r    

Setan itu memunculkan cetusan pikiran buruk dan mendustakan kebenaran.

Sedangkan malaikat mencetuskan pikiran baik dan membenarkan kebenaran.

Bersyukurlah kepada Allah apabila engkau memiliki cetusan pikiran kebaikan.

Jika selain itu, berlindunglah kepada Allah dari godaan setan.”

 

— Abdullah bin Mas’ud —

Buku            : AGAR PARA MALAIKAT BERDOA UNTUKMU Penulis       : Sulaiman Abdurrahim Penerbit    : Arkanleema

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *