syaamilquran.com – Akhir Mei lalu (30/5/2013), Sygma Examedia Arkanleema mendapat kunjungan silaturahmi sahabat-sahabat dari Universiti Islam Antarbangsa (UIA), Malaysia. Sekira 35 orang anggota rombongan yang terdiri dari dekan, pelajar dan staf Pusat Asasi UIA berkunjung untuk melihat proses penerbitan dan pencetakan Al Quran dan berdiskusi mengenai peran Sygma dalam dakwah di bidang media.
Rombongan yang tiba sekira pukul 5 sore, langsung diajak berkeliling melihat proses pencetakkan Al Quran, yang dpandu oleh GM Sygma Examedia Grafika, Safrijon. Usai berkeliling percetakan, rombongan kemudian menuju ruang serbaguna Sygma untuk berdiskusi. Presiden Direktur Sygma, Riza Zacharias, beserta jajaran direksi Sygma berkesempatan menerima langsung kedatangan rombongan.
Dalam kesempatan tersebut, Riza mengatakan, dalam berdakwah melalui Al Quran, Sygma terus berinovasi mengembangkan produknya dapat diterima dan diminati masyarakat..
“Saat ini, untuk internasional, Sygma tengah menyiapkan produk-produk digital yang bisa diunduh melalui Andoid atau IOS. Insya Allah tahun ini tersedia,” jelasnya.
Riza menambahkan, berdasarkan keterangan koleganya di Malaysia, Quran terbitan Syaamil sudah tersebar di sana, meski penyebarannya bukan oleh agen resmi.
“Entah siapa yang membawa itu ke Malaysia. Boleh jadi ada agen atau distributor kami yang membawa ke Malaysia dan bertransaksi di sana”, ujar Riza. “Di Singapore dan Brunai pun ada, meski jumlahnya tidak sebanyak di Malaysia”.
Kepada hadirin, Riza mengungkapkan bahwa Sygma ingin bisa beredar resmi di Malaysia. Karena itu, “Kami sedang mencari calon partner agar apa yang kami miliki bisa dicetak disana sehingga bisa beredar resmi di Malaysia,” tuturnya.
Sementara itu, Prof. Thola Hasan, Dekan Pusat Asasi Universiti Islam Antarbangsa, mengatakan, untuk dapat bersaing secara internasional, selain memiliki networking yang baik dengan umat Islam di seluruh dunia, Sygma pun harus mampu mengembangkan produknya dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab.
“Kerjasama membuat umat bisa jalan. Kalau sendiri kurang kuat. Mudah-mudahan Sygma dapat menandingi Yahoo dan Google,” tandas Thola yang diamini hadirin.
Usai diskusi, Thola Hasan menambahkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan tentang pencetakan Al Quran juga dakwah yang dilakukan oleh Sygma melalui media.
“Mungkin suatu hari nanti kami dapat bekerjasama dengan Sygma untuk kemajuan umat Islam,’ harapnya.
Diakui Thola, produk-produk Sygma sudah tersebar di Malaysia. Ia pun menemukan produk Al Quran Sygma digunakan di mesjid dekat rumahnya. Menurutnya, Al Quran digital dan pencetakan Quran di Sygma merupakan upaya nyata dalam dakwah.
“Adanya Al Quran dan percetakan di sini adalah usaha yang terang untuk umat Islam,” tandasnya.
Sementara itu, seorang peserta rombongan, Zulkhair, mahasiswa jurusan Farmasi UIA, mengatakan, kunjungannya ke Sygma membuka wawasannya tentang cara berdakwah. “
“Dengan datang kesini, saya jadi tahu, usaha dakwah yang dilakukan tidak hanya satu bidang saja, tapi ada bidang lain. Seperti yang dilakukan Sygma melalui multimedia. Bidang yang paling mudah untuk mencapai ke semua lapisan masyarakat sehingga mendapatkan pesan yang diinginkan Sygma,” ujarnya.
Zulkahir mengaku menggunakan Quran produk Sygma.
“Sebelumnya pernah pakai. Ada perbedaan dengan yang digunakan di Malaysia. Sebelum ini tidak ada quran yang disertai terjemahannya. Tulisan terjemahannya agak kabur. Syaamil itu tulisannya jelas, terjemahannya terperinci, mudah dipahami” tuturnya.
Senada dengan Zulkhair, Thola Hasan pun memuji produk Sygma. “ Di Malaysia juga ada produsen quran, tapi belum ada yang digital. Adaya suara dan Quran digital menjadikan produk Quran Sygma lebih inovatif dan kreatif,” pungkasnya. *** (ram)
Gallery
[nggallery id=3]
]]>
