Syaamil Quran

Berlaku Adil dan Sesuai Hukum

Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan mukmin tidak menyimpang dari keadilan apa pun keadaannya (lihat QS An-Nisa’: 135). Mereka yang beriman sempurna selalu menaati perintah ini dan menegakkan keadilan. Mereka tidak pernah melupakan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan mereka di hari kemudian dan akan dihadapkan di hari itu dengan setiap perbuatan baik atau buruk yang mereka lakukan. Karena alasan ini, tak satu pun sasaran-sasaran yang mungkin mereka raih di dunia ini tampak lebih baik daripada ridha Allah yang mereka harap tercapai di hari kemudian.

Salah satu sifat terpenting mukmin yang taat adalah bahwa mereka telah memilih cara “orang-orang yang terdepan”. Karena itu, mereka selalu menunjukkan sikap dengan selalu berharap meraih kesenangan dari Allah Swt. Mereka bertindak dengan kesadaran bahwa “untuk setiap hari di mana matahari terbit, ada pahala sedekah bagi orang yang menegakkan keadilan di antara manusia” (HR Bukhari).

Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan sebagai berikut:

4:57

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia, supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.  Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.  (QS An-Nisa’, 4: 58).

Untuk meraih pemahaman keadilan menurut pengertian Al-Qur’an, seseorang harus mampu menahan hasrat hawa nafsunya dan mengikuti nuraninya. Di samping  itu, ia harus bertekad menahan amarahnya dan berpikir menurut nalar Al-Qur’an.  Sungguh, mereka yang beriman sempurna memiliki semua watak ini.  Sesuai dengan ayat “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS Al-Hujurat, 49: 9), mereka tidak pernah menyeleweng dari keadilan. 

(dikutip dari Harun Yahya. Iman Yang sempurna, 2005)

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *