Syaamil Quran

Hilyah Qonita, Juara Hafidz Cilik, Khatam Quran di Usia 4 tahun

syaamilquran.com – Hilyah Qonita (5 tahun), juara program Hafidz Cilik RCTI 2013, sejak dalam kandungan dibiasakan untuk mendengarkan ayat-ayat Al Quran yang dilantunkan  oleh ibunya, Nuroniyah Manaf. Hal tersebut tidak lepas dari tekad Nur, untuk memberikan pendidikan Al Quran kepada buah hatinya langsung dari dirinya dan sang suami, Muslim.

“Saya punya itikad, anak saya harus bisa baca Al Quran bersama saya,” ujar Nur.

[caption id="attachment_2864" align="aligncenter" width="393"]Hilyah Qonita, Juara Hafidz Cilik, Khatam Quran di Usia 4 tahun Hilyah Qonita, Juara Hafidz Cilik, Khatam Quran di Usia 4 tahun[/caption]

“Sejak tahu saya hamil, saya punya target mengkhatamkan quran. Sebelum tilawah, saya biasanya bilang dulu ke anak saya dalam kandungan sambil mengelus perut saya. Saya rangsang pendengarannya dengan suara tilawah yang keras,” tambahnya

Nur adalah lulusan kebidanan yang memperoleh stimulasi untuk merangsang otak bayi. Jika kebanyakan disarankan untuk merangsang memori anak dengan musik klasik, Nur memilih untuk menstimulasi dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran.

“Saya gunakan Quran saja, karena lebih dahsyat. Beberapa penelitian muslim sudah membuktikannya,” tandas Nur.

Dari kebiasaan menstimuli sejak hamil tersebut, maka tidak heran, jika setelah lahir, terasa manfaatnya.

“Waktu saja ajarkan iqro, saya tidak terlalu kesulitan mengajarkan huruf-huruf yang sulit. Itu karena memori mereka tidak asing lagi mendengar bacaan, sehingga mudah menyerapnya,” jelas Nur, yang membiasakan stimuli tersebut sejak hamil anak pertamanya, Aufa Alfa Zhillah, yang kini berusia 10 tahun.

Dengan kemudahan menyerap bacaan yang diajarkan, maka tidak heran, jika pada usia tiga tahun, Hilyah sudah bisa membaca Al Quran dan mampu mengkhatamkannya pada usia 4 tahun dengan bacaan yang benar.

“Di usia 4 tahun, Khilyah khatam dengan kaidah tajwid yang benar, walaupun secara teori tidak tahu. Tapi, kalau sudah ketemu hurufnya, dia tahu cara bacanya,” tutur Nur, yang juga mengajar baca Al Quran bagi anak-anak di sekitar rumahnya.

Dalam mengajari anaknya membaca Al Quran, Nur mencontohkannya terlebih dulu.

“Saya contohkan dulu bacanya. Jadi, ketika dia baca, mudah mengikutinya, karena sudah bisa membaca. Saya cek dulu bacaannya. Kalau sudah acc, baru disuruh membacanya seperti itu,” ujar Nur yang membiasakan diri membacakan buku untuk anaknya sejak mereka masih bayi.

Nur melanjutkan, setelah bisa membaca, baru dilanjutkan dengan setoran hafalan. Agar hafalannya terjaga, Nur membiasakan anaknya untuk menghafal pada saat makan atau bermain. “Biasanya saya pancing dengan awal ayat dan mereka melanjutkannya,” katanya.

Kebiasaan menghafal tersebut dilakukan sejak usia 3 tahun dan hingga sekarang Hilyah sudah menghafal Al Quran sebanyak 7 juz. *** (roni ramdan) 

]]>

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *